Kreasi anak remaja Pilar

Persikasi bangkit 2017

By : m. syarif hidayatullah
                     Persikasi bangkit

Sepak bola adalah salah satu hiburan masyarakat yang sangat dinanti nanti. Permainan yang cantik, gol yang indah, dan mampu mengalahkan lawan adalah hal yang di tunggu masyarakat.

Kini saya ingin mengutip mengenai persepakbolaan dari daerah kabupaten bekasi. Sepakbolanya bernama persikasi. Dahulu persikasi sempat berjaya. Kemenangan demi kemenangan di raih. Tapi bagaimana dengan nasibnya sekarang?
Peraikasi sudah berapa tahun ini tidak di perhatikan oleh pemerintah daerah. Padahal peluang untuk tumbuh kembangnya sangat bagus, karena persikasi berwilayah kota industri. Alangkah mirisnya jika persikasi tidak memasuki divisi utama.
Mulai kemarin fans persikasi mulai bangkitkan semangat juang untuk masyarakat.
Loyalis persikasi mencoba mendobrak semangat kembali agar warga kab. Bekasi menyuarakan save persikasi. Demo sudah dilayangkan dengan menyebarnya banner yang bertuliskan save persikasi. Hanya tunggu pemerintah daerah tergerak hatinya.

anak jangan salah memilih permainan masa kecil

By : m. syarif hidayatullah


kita mulai mengenang masa lalu. anak anak tidak luput dengan suatu permainan. permainan yang bermanfaat dapat mengasah otak anak menjadi lebih aktif.
sebenarnya permainan anak anak jaman dahulu sangat menyenangkan dan menyehatkan badan anak. seperti a. lompat tali
Add caption
manfaat dari lompat tali untuk masa kanak kanak sangat baik. anak anak dapat meninggikan badan mereka karena berolahraga lompat. selain meninggikan badan, lompat tali dapat melatih keseimbangan tubuh anak. olahraga lompat tali dapat membakar kalori. lompat selama 30 menit dapat membakar 450 kalori. 
 dengan lompat tali dapat menyehatkan jantung anak. lompat tali dapat mencegah osteoporosis. dapat melatih konsentrasi anak








b. kelereng
manfaat dari permainan kelereng yaitu dapat mengasah ketajaman mata si anak. jadi anak dapat memfokuskan tujuan nya kearah depan. dapat melatih kelentikan jari. menjadikan jari anak tidak kaku untuk slalu berkarya. dapat melatih kesabaran hati si anak. menjadikan tidak tergera gesa dalam mengambil langkah. melatih kemampuan motorik anak. melatih kemampuan berpikir. kemampuan berkompetensi dan bersikap jujur











c. tanah liat
manfaat dari permainan tanah liat yaitu dapat mengasah kemampuan si anak. Kalau mereka banyak dilarang khawatir terhambat kreativitasnya. Kita juga kan sebenarnya senang kalau melihat anak-anak asyik bermain dan belajar bersosialisasi.

d. congklak
permainan ini memang sering dimainkan oleh anak anak perempuan. tetapi jangan salah, permainan ini banyak manfaatnya, seperti sarana pembelajaran matematika, mengatur emosi, mempereratkan persahabatan,
dan mainan mainan lainnya.

anak zaman sekarang sudah terkontaminasi oleh budaya yang kurang baik. banyak permainan permainan yang tidak pantas dimainkan oleh anak ank. seperti PS 1, PS2, PS3, PSP, Game online misalkan Point blank, basara, poker, dll.
kenapa alasannya kurang baik bagi anak. selanjutkan akan dibahas dibawah ini
a. lupa waktu.
anak anak bermain game akan membuang waktu. tak ada waktu untuk belajar bila sudah tercandu. dan biasanya sulit untuk dilarang.
b. pemborosan
c. tingkah laku negatif
d. mengganggu kesehatan mata
e. menimbulkan kekerasan
Sebagaian game online yang beredar mengandung unsur kekerasan, entah itu tembak tembakan, pukul pukulan atau lain sebagainya. Jika geme ini dimainkan oleh anak kecil bisa fatal akibatnya.
 
f. Mengurangi Prestasi di Sekolah

g. Menimbulkan Kecanduan

Game Online bagaikan Zat Adiktif Modern. Umumnya pemain game online yang sudah sangat hoby bermain akan kecanduan, bahkan jika sehari saja gak main sudah pusing.

i Merubah Pola Tidur

Sobat tidur jam berapa dan bangun jam berapa ?? Umumnya, pasti tidur jam 9 sampai jam 4 atau 5. Namun tidak bagi pecandu ini, mereka akan rela bangun pagi demi dapet happy hour (internet murah pada malam-pagi hari)

j. Tidak respek kepada Lingkungan

Orang yang sedang bermain game sudah pasti matanya terfokus ke sat Tempat, Komputer






























































Membakar kalori cukup besar Olahraga lompat tali sangat bagus untuk kamu yang mau membakar kalori setidaknya selama 30 menit kamu melakukan lompat tali setidaknya 450 kalori kamu akan terbakar. 2. Menjaga kesehatan sistem kardiovaskular Olahraga lompat tali bisa menyehatkan Jantung kamu sebab dengan melakukana olahraga lompat tali Otot jantung Anda makin kuat dalam memompa banyak darah. Walhasil, oksigen dan nutrisi terdistribusi lebih lancar ke seluruh tubuh. 3. Menurunkan risiko osteoporosis Sering olahraga lompat tali maka kepadatan tulang kamu akan semangkin rapat hal ini akan membuat kamu tidak mudah terkena osteoporosis atau pengeroposan tulang. 4. Melatih konsentrasi Olahraga lompat tali harus dilakukan dengan konsentrasi yang penuh jika tidak konsentarasi maka kamu akan salah salah dalam melakukan olehraga ini nah ternyata olahraga ini secara tidak langsung olahraga ini bisa melatih konsentrasi kamu.

Sumber : http://palingseru.com/18852/5-manfaat-olahraga-lomat-tali
Copyright © Palingseru.com
1. Membakar kalori cukup besar Olahraga lompat tali sangat bagus untuk kamu yang mau membakar kalori setidaknya selama 30 menit kamu melakukan lompat tali setidaknya 450 kalori kamu akan terbakar. 2. Menjaga kesehatan sistem kardiovaskular Olahraga lompat tali bisa menyehatkan Jantung kamu sebab dengan melakukana olahraga lompat tali Otot jantung Anda makin kuat dalam memompa banyak darah. Walhasil, oksigen dan nutrisi terdistribusi lebih lancar ke seluruh tubuh. 3. Menurunkan risiko osteoporosis Sering olahraga lompat tali maka kepadatan tulang kamu akan semangkin rapat hal ini akan membuat kamu tidak mudah terkena osteoporosis atau pengeroposan tulang. 4. Melatih konsentrasi Olahraga lompat tali harus dilakukan dengan konsentrasi yang penuh jika tidak konsentarasi maka kamu akan salah salah dalam melakukan olehraga ini nah ternyata olahraga ini secara tidak langsung olahraga ini bisa melatih konsentrasi kamu.

Sumber : http://palingseru.com/18852/5-manfaat-olahraga-lomat-tali
Copyright © Palingseru.com
1. Membakar kalori cukup besar Olahraga lompat tali sangat bagus untuk kamu yang mau membakar kalori setidaknya selama 30 menit kamu melakukan lompat tali setidaknya 450 kalori kamu akan terbakar. 2. Menjaga kesehatan sistem kardiovaskular Olahraga lompat tali bisa menyehatkan Jantung kamu sebab dengan melakukana olahraga lompat tali Otot jantung Anda makin kuat dalam memompa banyak darah. Walhasil, oksigen dan nutrisi terdistribusi lebih lancar ke seluruh tubuh. 3. Menurunkan risiko osteoporosis Sering olahraga lompat tali maka kepadatan tulang kamu akan semangkin rapat hal ini akan membuat kamu tidak mudah terkena osteoporosis atau pengeroposan tulang. 4. Melatih konsentrasi Olahraga lompat tali harus dilakukan dengan konsentrasi yang penuh jika tidak konsentarasi maka kamu akan salah salah dalam melakukan olehraga ini nah ternyata olahraga ini secara tidak langsung olahraga ini bisa melatih konsentrasi kamu.

Sumber : http://palingseru.com/18852/5-manfaat-olahraga-lomat-tali
Copyright © Palingseru.com

bimbang

By : m. syarif hidayatullah
teman teman aku mulai kembali ingin menceritakan kisah cintaku yang tak baik untuk di contoh. setiap kisah percintaan ku kandas di tengah jalan. yukk kita mulai cerita singkatnya..

kemarin aku berpikir aku akan bahagia dengan datangnya hati baru ku.
tapi, apalah daya hatiku ini merasakannya.

cinta . . . . . 
aku harap kau cinta terakhir perjalanan ku.
ternyata pelayaran ku belum menemukan tempat berlabu.

malaikat kecil melirik lirik lewat celah bilik kecil.
sambil tersenyum lebar, malaikat kecil itu mulai mendekatiku.
aku bertanya taya. . . " apa arti dari semua ini ???"
ego ku menjawab. . . : " dia bukan malaikat mu lagi. . .  dia hanya berkedok malaikat kecil yang siap menjatuhkan kamu ".
hati kecilku bergumam . . . : " semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. dia bimbang untuk memilih, karena kau adalah cinta pertama malaikat itu.

banyak teman teman kita juga yang merasakan seperti ini.. aku hanya bisa memberi masukan... kita harus ikutin hati kecil kita. jangan di dahulukan ego. semoga kita bisa bersabar. . amin






























Tag : ,

Hubungan Bilateral Indonesia Amerika Serikat di Era Pemerintahan Presiden Barrack Hussein Obama

By : m. syarif hidayatullah

Biro Hubungan Internasional, Kedeputian Politik
Sekretariat Wakil Presiden RI
bekerjasama dengan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas
dan
Pemerintah Kota Bukittinggi

Menyelenggarakan diskusi sehari:
Hubungan Bilateral Indonesia Amerika Serikat di Era Pemerintahan Presiden Barrack Hussein Obama
Auditorium Perpustakaan Bung Hatta, Gulai Bancah,  Bukittinggi tanggal 16  MEI 2009.

1) DEPUTI SESWAPRES BIDANG KESRA
”Hubungan Bilateral Indonesia – Amerika Serikat di Era Pemerintahan Presiden Barack Hussein Obama: Peran Indonesia dalam Perspektif Pendekatan AS kepada Dunia Islam”.
(Prof. Azyumardi Azra)
2) DIREKTUR AMERIKA UTARA DAN TENGAH, DEPLU
“Hubungan Bilateral Indonesia – Amerika Serikat di Era Pemerintahan Presiden Barack Hussein Obama: Perspektif Kebijakan Politik Luar Negeri”.
(Bunyan Saptomo)
3) INDONESIAN INSTITUTE FOR STRATEGIC STUDIES (IISS)
“Hubungan Bilateral Indonesia – Amerika Serikat di Era Pemerintahan Presiden Barack Hussein Obama: Perspektif Pengamat”.
(Dr. Bantarto Bandoro)
4) WAKIL REKTOR UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
“Hubungan Bilateral Indonesia – Amerika Serikat di Era Pemerintahan Presiden Barack Hussein Obama: Perspektif Peneliti”.
(Prof. Dr. Anak Agung Banyu Perwita)
5) SEKRETARIS PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FISIP UNAND
“Hubungan Bilateral Indonesia – Amerika Serikat di Era Pemerintahan Presiden Barack Hussein Obama: Perspektif Akademik”.
(Yopii Fetrian, S.IP, M.SI, MPP)
Tag : ,

hadiah terindah

By : m. syarif hidayatullah
hari begitu melelahkan, membosankan. .
malaikat kecilku mendustakan cintaku . .
aku yang tak berdaya . . .
hanya bisa merenung.
merenungkan betapa lama cintaku bertahan untukmu. .

malaikat kecilku . . . . .
aku lepas engkau ke tangan lain. .
tanganku tak bisa memegang erat dirimu. .
karena hatiku hancur tak berkeping menjadi debu,. .

malam minggu sunyi . . .
terdengar ocehan dalam telpon genggamku. .
berat jiwaku untuk membaca coretan dalam hp ku
tak kusangka seorang wanita menyiapkan busur cintanya untuk ku. .

ini adalah hadiah yang sangat spesial untukku.
selamat tinggal malaikat kecilku. . .  ..  dan
selamat datang belahan hatiku. . .

engkau dikirim untuk menemani hatiku. . inginku hingga akhir hayat. .
hy belahan hatiku.... semoga engkau cinta terakhirku.


By. Aray ckr

















































Tag : ,

bidadari

By : m. syarif hidayatullah

aku . . . . . . .
aku tak tau engkau siapa. . . .
datang dari mana, dan untuk apa kamu datang.
hatiku kosong tak berdaya.

aku . . . . . . .
terpesona dengan sebongkah kata- katamu. . .
tak tau itu hadiah atau hardikan.
tapi aku tak perlu tau. . .
karena aku bahagia bisa mengenalmu.

hy bidadari. . . . . .
engkau adalah belahan duniaku.
hening sepi bila kau pergi. . .

hy bidadariku. . . .
aku tau kalau aku bukan pujangga. .
aku tau aku tak semewah BMW
tapi yang harus kamu tau. . . . .
aku akan menjaga dirimu walaupun aku bukan malaikat 

karya : Aray



































































































Tag : ,

Jerman menawaran peluang ekspor di bidang pangan

By : m. syarif hidayatullah
Jakarta – Pemerintah Jerman menawaran peluang ekspor di bidang pangan kepada Indonesia. Hal ini dikatakan Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA saat mengadakan konferensi pers tentang hasil kunjungan kerjanya ke Berlin, Jerman dalam rangka menghadiri Global Forum for Food and Agriculture 2012 khususnya agenda International Agriculture Ministers Panel Discussion dan Berlin Agriculture Ministers Summit 2012 pada Selasa (20/1).”Pada pertemuan ini, pemerintah Jerman membuka kesempatan bagi pengusaha Indonesia untuk mengekspor hasil pertanian organik khususnya beras organik serta produk pertanian tropik berupa buah – buahan organik sesuai dengan persyaratan yang berlaku di Jerman dan Uni Eropa,” kata Mentan.

Menurut Mentan, kesempatan yang diberikan oleh pemerintah Jerman menjadi angin segar bagi pengusaha beras organik Indonesia dan akan di follow up oleh pemerintah Indonesia. Sebagaimana diketahui, selama ini, Indonesia memang sudah melakukan impor beras organiknya ke luar negeri seperti Amerika Serikat namun diakui Mentan, jumlahnya masih belum signifikan. 

Lebih lanjut, Mentan mengatakan bahwa pada kesempatan tersebut, dibahas juga tentang kebijakan pertanian di Jerman yang dianggap penting antara lain tentang pemberian bantuan pendapatan (income support) bagi petani sebesar Euro 300/ha/th, pemberian fasilitas kredit oleh Bank Pertanian dengan bunga yang lebih rendah serta bentuan pembiayaan untuk kegiatan – kegiatan khusus seperti pertanian organik. ”Di luar negeri, pemberian bantuan pertanian secara langsung bisa dilakukan karena pertaniannya sudah establish. Untuk Indonesia sendiri, bantuan langsung masih belum bisa diterapkan secara utuh karena kita belum memiliki data base para petani kita. Seperti yang kita ketahui, di wilayah Indonesia, kepemilikan tanah pertanian dapat berganti setiap tahunnya,” jelas Mentan. 

Sumber: Biro Umum dan Humas

http://umum-humas.setjen.deptan.go.id/berita-jerman-tawarkan-peluang-ekspor-beras-organik.html

robot

By : m. syarif hidayatullah
Japan is about to take another giant leap in adorable space exploration, by launching an exceptionally cute robot into space.
Kirobo, designed by Dentsu with Toyota and the University of Tokyo, is a voice activated, technically advanced artificial person, about a foot high.
Capable of recognising human facial emotions and body language, and responding in kind, the robot is mainly intended as an educational tool than a genuine exploration robot or AI companion. Which given the history of sci-fi, is probably for the best.
japan space agency

Kirobo will be taken by the Japan Space Agency on a trip to the International Space Station on 4 August., where he will hold the first human-robot conversation in space.
It is not known whether Kirobo will also hold the first robot-to-robot conversation in space, since the legless Robonaut 2 is already on the ISS helping astronauts with science experiments and other research.
It is hoped that eventually robots like Kirobo (meaning Hope Robot) will be able to keep humans company in space.

http://www.huffingtonpost.co.uk/2013/06/27/kirobo-robot-video_n_3508277.html
Tag : ,

technology japan

By : m. syarif hidayatullah
TOKYO (AFP) —
Japanese automaker Honda said it will build a European racing operations base in Britain ahead of its return to Formula One in 2015.
Honda said in May that it will return to the sport as an engine supplier to British team McLaren in a bid to revive their championship-winning partnership.
On Friday it said it will build a new facility in Milton Keynes, 80 kilometres (50 miles) northwest of London, that “will rebuild and maintain the power units developed at Honda (research and development) centre” in Japan.
“The UK is an ideal location; it is the home of McLaren, many F1 suppliers are UK based and with seven of the 19 races taking place in Europe (in 2013),” Honda said in a statement.
The Japanese automaker pulled out of F1 after the 2008 season, ending an involvement that began in the 1960s, to cut costs during the economic downturn that ravaged Japanese exports to the United States and Europe.
It sold its team to former principal Ross Brawn the next year.
A recent change in F1 rules, promoting the use of environmentally friendlier turbo engines, has made the comeback decision easier because Honda could readily transfer the technology to its commercial vehicles.
The McLaren-Honda alliance conquered F1 from 1988 to 1991 with Ayrton Senna and Alain Prost at the wheel.
Honda started racing in F1 as a full-fledged team in 1964, and stayed until 1968. During that time, it won two races.
Then, as a supplier of engines to other teams including McLaren, Williams and Lotus, it raced from 1983 to 1992 and won 69 races.
After an eight-year hiatus, Honda returned as an engine provider and then part-owner of the BAR team from 2000 to 2005. In 2006 it took full control and renamed it Honda.

http://www.japantoday.com/category/technology/view/honda-to-set-up-racing-technology-base-in-britain
Tag : ,

makna pilar pada daerah cikarang

By : m. syarif hidayatullah
sejarah jangan kita lupakan. karena sejarah itu adalah sebuah kisah yang sangat berarti untuk menandakan suatu tempat atau perjuangan pahlawan.
kini penulis akan menceritakan sejarah mengenai arti kampung pilar pada kec. cikarang utara kab. bekasi.
jaman dahulu daerah pilar terletak tiang besar di tengah tengan jalan propinsi. sejalan dengan perkembangan zaman, dan perluasan wilayah karena padatnya kendaraan dan penduduk sehingga tiang itu di runtuhkan. maka oleh karena itu daerah tersebut dikatakan sebagai daerah pilar.. karena di daerah tersebut dahulunya terdapat tiang yang menjulang tinggi di tengah jalan raya. menurut Drs. edi suryadi puksi sebagai putra daerah
Tag : ,

sejarah perjuangan karawang-bekasi

By : m. syarif hidayatullah
Chairil Anwar
Liputan6.com, Jakarta: Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati?Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami...
Begitulah dua penggal bait penyair terkenal Chairil Anwar berjudul Karawang Bekasi. Dalam puisi inilah, sang maestro menuangkan pertempuran Karawang-Bekasi pada masa revolusi menjadi terkenal. Peristiwa yang terjadi pada 13 Desember 1945 ini, telah meluluhlantakkan Kota Bekasi, Jawa Barat. Lebih dari 3.000 rumah dibakar oleh tentara Inggris yang saat itu tergabung dalam pasukan Sekutu. Tindakan brutal tentara Inggris ini sempat dikecam dunia internasional.
Peristiwa yang banyak menimbulkan korban jiwa ini sempat terekam dalam sebuah film dokumenter koleksi saksi sejarah, Des Alwi. Menurut Alwi, gempuran Inggris telah memaksa mundur tentara dan laskar rakyat hingga ke Karawang. "Pasukan Inggris dengan kekuatan pesawat tempur dan tank-tanknya terus melebarkan sayapnya hingga perbatasan Bekasi," kata Alwi saat ditemui SCTV belum lama ini.
Alwi menambahkan, serangan ini dipicu balas dendam Inggris menyusul jatuhnya pesawat Dakota yang mengangkut 25 personel pasukan Sekutu dari Jakarta ke Semarang, Jawa Tengah. Pesawat ini jatuh di kawasan Rawa Gatel, Cakung. Tentara Inggris ini kemudian ditawan tentara Indonesia.
Menurut saksi sejarah lainnya, Haji Zakaria, saat itu dia bersama pasukannya diminta membawa tawanan ke tangsi militer di Bekasi. Inggris mengeluarkan maklumat agar tawanan perang tidak dibunuh. "Jika maklumat ini tidak diindahkan maka Bekasi akan dibumihanguskan," kata pria yang kini berusia hampir 90 tahun.
Namun entah kenapa tentara Inggris ini malah terbunuh. Begitu mengetahui tentaranya yang ditawan meregang nyawa, Inggis menjadi kalap dan menyerbu Bekasi. Mulanya mereka menyerang melalui jalur Cakung, namun gagal. Tentara Inggris kemudian menerobos melalui Pondok Gede dengan melanggar garis demarkasi. Tank-tank mereka merangsek hingga ke Bekasi. Korban jiwa pun tak terhindarkan dalam pertempuran ini. Tugu di Alun-Alun Kota Bekasi menjadi saksi bisu pertempuran antara Sekutu dan pasukan republik.(IAN/Imelda Sari dan Adi Amir)

http://news.liputan6.com/read/127598/pertempuran-karawang-bekasi
Tag : ,

kata kata galau

By : m. syarif hidayatullah
Mungkin aku bisa bertahan sebagai simpananmu, tapi suatu saat hatiku juga akan mempertimbangkan apakah kau memang pantas. 
Pernah ku berfikir ku ingin kau ada di sini bersamaku malam ini
Melihat indahnya bintang dengan peluk hangatmu
Namun itu hanyalah sebuah harapan semu
Yang tak mungkin bisa lagi aku lakukan
“Aku tak ingin merasa paling benar mencintaimu. Aku hanya ingin mencintaimu dengan benar, dan cintamu benar untukku”
“Lo sendiri yang jatuhin harga diri lo dengan ngemis ke gue dulu, sekarang lo buat emisan lo itu siasia. Haha elunya gapunya malu juga ya gpp”
“Plis deh ya nona cantik NORAK, semua orang punya pacar, elu tuh NORAK ALAY bikin pm di ulang ulang. Biar dibilang apa deh? Bangga lo?”
Mungkin terlalu besar jika aku berharap selalu ingin bersamamu
Mungkin juga terlalu besar jika aku berharap kau selalu ada bersamaku
Dan aku hanya bisa berharap kau bahagia dengan atau tanpa aku bersamamu
Kau tahu aku sayang kamu
Kau pun tahu bahwa aku sangat mencintaimu
Namun kenapa kau tak pedulikan itu
Pergi meninggalkanku bersama kenangan kita di masa lalu
Perlu tiga kalimat untuk ucapkan aku cinta kamu
Perlu tiga detik untuk ucapkan aku sayang kamu
Namun perlu bertahun-tahun untuk melupakanmu
“Diajak putus ogah, giliran ga jadi tetep aja ngelakuin kesalahan yg sama ”
“Untuk apa jauh-jauh lagi mencari, sementara dalam dirimu saja aku sudah menemukan alasan hidup; bahagia bersamamu”
“Cinta memang sederhana. Tapi aku memilih luar biasa memaknai jatuhnya; jatuh cinta kepadamu”
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Kamu mau putus sama aku ya? Boleh nggak hati kamu aku fotokopi rangkap sepuluh dulu buat persediaan?
Gimana, Kata Kata Galau ini bisa menjadi inspirasi bukan untuk anda? Ya, semoga bisa menjadi inspirasi anda jika anda ingin mengucapkan kata galau kepada orang yang membuat anda galau.

http://anjarmactraviz.blogspot.com/2013/03/kata-kata-galau-menyayat-hati.html
Tag : ,

antara kerbau dengan traktor

By : m. syarif hidayatullah



Dalam usaha pertanian, pengolahan tanah dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan kondisi fisik; khemis dan biologis tanah yang lebih baik sampai kedalaman tertentu agar sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Di samping itu pengolahan tanah bertujuan pula untuk : membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan; menempatkan seresah atau sisa-sisa tanaman pada tempat yang sesuai agar dekomposisi dapat berjalan dengan baik; menurunkan laju erosi; meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di lapangan; mempersatukan pupuk dengan tanah; serta mempersiapkan tanah untuk mempermudah dalam pengaturan air.
Bajak sawah dapat menggunakan metode tradisional dan modern. 

Bajak tradisional
Kerbau adalah binatang memamah biak yang masih termasuk dalam anaksuku Bovinae. Kerbau liar (orang India menyebutnya arni) masih dapat ditemukan di daerah-daerah Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, Bhutan, Vietnam, Cina, Filipina, Taiwan, Indonesia, dan Thailand.
Penjinakan kerbau sangatlah umum di Asia, Amerika Selatan, Afrika Utara, dan Eropa.
Saat ini populasi kerbau liar di Asia mulai menurun dan dikhawatirkan bahwa pada masa yang akan datang tidak akan ada lagi populasi kerbau liar yang dapat ditemukan. Kerbau dewasa dapat memiliki berat sekitar 300 kg hingga 600 kg. Kerbau liar dapat memiliki berat yang lebih, kerbau liar betina dapat mencapai berat hingga 800 kg dan kerbau liar jantan dapat mencapai berat hingga 1200 kg. Berat rata-rata kerbau jantan adalah 900 kg dan tinggi rata-rata di bagian pundak kerbau adalah 1,7 m.
Salah satu ciri yang membedakan kerbau liar dari kerbau peliharaan adalah bahwa kerbau peliharaan memiliki perut yang bulat. Dengan adanya percampuran keturunan antara kerbau-kerbau antara populasi yang berbeda, berat badan kerbau dapat bervariasi

Bajak modern
Bajak (Plow)
Bajak merupakan alat pertanian yang paling tua, telah dipergunakan sejak 6000 th SM di Egypt. Pada awal mulanya bajak sepenuhnya ditarik oleh tenaga manusia, dengan bntuk yang sangat sederhana. Kemudian Thomas Jefferson merancang secara istimewa dengan prinsip perhitungan matematika. Untuk pertama kalinya alat pengolahan tanah ini dibuat dari kayu kemudian dari besi tuang sebagai bahan utamanya, selanjutnya dibuat dari baja.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWQdDNZCC6_yt973o5JiCy8nV8WXe9vHjPuSwMwBcaEa2lLVzh3bJmx2UJaRmaDgL7WhBtz3p_poZsBWvAdl0uQqk72CdzdgjIboW7myyOi0oPMlbeBeR0UqKXsWYE3miSyxuSRyIotJnv/s400/2.PNG
Bajak tradisional


Penggunaan sistem dua mata bajak (bottom) dimulau sejak tahun 1865, kemudian diikuti dengan pemakaian tiga mata bajak dan seterusnya, tergantung pada besarnya daya penarik yang digunakan. Banyak dijumpai berbagai bentuk rancangan bajak, hal ini pada umumnya dimaksudkan untuk dapat memperoleh penyesuaian antara tujuan pengolahan tanah dan peralatan yang dipergunakan. Berdasarkan bentuk dan kegunaannya, secara garis besar bajak dibedakan atas beberapa jenis, yaitu:

1. Bajak singkal (mold board plow)
Bajak singkal termasuk jenis bajak yang paling tua. Di Indonesia jenis bajak singkal inilah yang paling umum digunakan oleh petani untuk melakukan pengolahan tanah mereka, dengan menggunakan tenaga ternak hela sapi atau kerbau, sebagai sumber daya penariknya. Sering dijumpai beberapa bentuk rancangan bajak singkal, hal ini dimaksudkan untuk dapat memperoleh penyesuaian antara kondisi tanah dengan tujuan pembajakan. Aneka ragam rancangan yang dijumpai selain pada bentuk mata bajak, juga di bagian perlengkapannya. Mata bajak adalah bagian dari bajak yang berfungsi aktif untuk mengolah tanah.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQcmGFlGp697Tefv-ZnHURmkjfF52PzD9EZ7kQ9Yk_RHmtGiV1iuWDwUNx7zlW01uIUIBYz0eTT1LTCp9jA0pNVQCBdHERPoOho8XtKfWwBvrgEkHXfRQuJXErptAqaIqK8ag_PoNV9DA7/s320/4.PNG
Mold board plow (Sumber: www.funkworkz.com)

2. Bajak piringan (disk plow)
Adanya kelemahan-kelemahan bajak singkal maka orang menciptakan bajak piringan. Bajak piringan cocok untuk bekerja pada : tanah yang lengket, tidak mengikis dan kering dimana bajak singkal tidak dapat masuk; tanah berbatu, atau banyak sisa-sisa akar; tanah gambut; serta untuk pembajakan tanah yang berat. Namun penggunaan bajak piringan ini untuk pengolahan tanah ada juga kelemahannya antara lain: tidak dapat menutup seresah dengan baik; bekas pembajakan tidak dapat betul-betul rata; hasil pengolahan tanahnya masih berbongkah-bongkah, tetapi untuk lahan yang erosinya besar hal ini justru dianggap menguntungkan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI0Vj3TsvHdaFh85a9eFhK4VYqlmh_yxrk_grZrBCSpVxw2WxrzyIgM6IqV4_CVU7upYMfuQxfwaHp1Q31LTqDn_ECQbDBAS6ISbMN1oY3IfwhdHDTGjj907Lur5LN_Wqz-oostSN9NXu1/s320/5.PNG
Disk plow (Sumber: www.tinyfarmblog.com)

3. Bajak rotari atau bajak putar (rotary plow)
Pengolahan tanah dengan menggunakan bajak, akan diperoleh bongkahbongkah yang masih cukup besar, biasanya masih diperlukan tambahan pengerjaan untuk mendapatkan keadaan tanah yang lebih halus lagi. Dengan menggunakan bajak putar maka pengerjaan tanah dapat dilakukan sekali tempuh. Bajak putar/bajak rotary dapat digunakan untuk pengolahan tanah kering ataupun tanah sawah. Kadang-kadang bajak putar ini digunakan untuk mengerjakan tanah kedua dan juga dapat digunakan untuk melakukan penyiangan ataupun pendangiran. Penggunaan bajak putar untuk pengolahan tanah dapat diharapkan hasilnya baik, bila tanah dalam keadaan cukup kering atau basah sama sekali. Untuk mengatasi lengketnya tanah pada pisau dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah pisau dan mempercepat putaran dari rotor dan memperlambat gerakan maju. Makin cepat perputaran rotor akan lebih banyak daya yang digunakan tetapi diperoleh hasil penggemburan yang lebih halus. Dalam penggunaan, dipilih kebutuhan daya yang terkecil tetapi memenuhi persyaratan ukuran partikel tanah yang dituntut oleh tanaman.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP7pcL9d8Fw3z0dk3AiDE0Qwu_fCLKf0LHyOV57sXav-Bc7hVSK3UEKWWmrLKUyaGF_TrLr6dO1hD51G1zuagyQS41N25AXP48m2Hj-Nxztwt7OnuljJTa3FRSxDiADid3AvvPjxnrP8dC/s1600/6.PNG
Rotary plow (Sumber: ibuonline.com)

4. Bajak pahat (chisel plow)
Dalam pengerjaan tanah, bajak pahat dipergunakan untuk merobek dan menembus tanah dengan menggunakan alat yang menyerupai pahat atau ujung skop sempit yang disebut mata pahat atau chisel point. Mata pahat ini terletak pada ujung dari tangkai atau batang yang biasa disebut bar.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0MB0Ao19DkmMK2FbGzUhNSNIxrYnOdszDGVlg_mWX-OWkKf6exu3uCYWD-erbEfwE8m2LznJOUFWczDNzRXvG-U7MV_hnRfaqDenazPHjtqRV-vD57Vy5pKIt0QXkfPfF9O-LgtOxkF8i/s320/7.PNG
Chisel plow (Sumber: www.buctraco.com)

5. Bajak tanah bawah (sub soil plow) 
Bajak tanah bawah termasuk di dalam jenis bajak pahat tetapi dengan konstruksi yang lebih berat. Fungsi bajak ini tidak banyak berbeda dengan bajak pahat, namun dipergunakan untuk pengerjaan tanah dengan kedalaman yang lebih dalam, yaitu mencapai kedalaman sekitar (50 – 90) cm. Untuk jenis standart tunggal biasanya dipergunakan untuk mengerjakan tanah dengan kedalaman sampai 90 cm, sedang penarikannya menggunakan traktor dengan daya (60 – 85) HP. Kemudian untuk bajak tanah bawah jenis standart dua atau lebih, biasanya dipergunakan untuk pekerjaan yang lebih dangkal.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSEqdP7t1glzU8J3sRc99qUqUqiUCyVlmIYUG1BxJV4tTJQsLc5tWXJ5KulpnankK7b7leXJK5IjBJCZ5B-65BUnJ08Hur2VdOWhIiRpSsgDbgRKDWo6gs62P50IrANsibYJp7KlUmG4ck/s1600/8.PNG
Subsoil plow (Sumber: www.roll-a-cone.com)

Garu (harrow)
Tanah setelah dibajak pada pengolahan tanah pertama, pada umumnya masih merupakan bongkah-bongkah tanah yang cukup besar, maka untuk lebih menghancurkan dan meratakan permukaan tanah yang terolah dilakukan pengolahan tanah kedua. Alat dan mesin pertanian yang digunakan untuk melakukan pengolahan tanah kedua adalah alat pengolahan tanah jenis garu (harrow). Penggunaan garu sebagai pengolah tanah kedua, selain bertujuan untuk lebih meghancurkan dan meratakan permukaan tanah hingga lebih baik untuk pertumbuhan benih maupun tanaman, juga bertujuan untuk mengawetkan lengas tanah dan meningkatkan kandungan unsur hara pada tanah dengan jalan lebih menghancurkan sisa-sisa tanaman dan mencampurnya dengan tanah. Macam-macam garu yang digunakan untuk pengolahan tanah kedua adalah : garu piringan (disk harrow); garu bergigi paku (spikes tooth harrow); garu bergigi per (springs tooth harrow); dan garu-garu untuk pekerjaan khusus (special harrow).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPEuZmh9ZpnQRgogI19h0hCsyZIr2cXtEBj9z8H1ZEnm62RmLP3yxMk3lOmWFQgKG9QYWC2YvBzxb3suH9aIxaZLN9bkVdP2pce8zCGtotrNLymw33kgXNV9zT0-F1OhMiLf6F4KW9jRMp/s320/9.PNG
Garu

Perkembangan tersebut membawa perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat petani. Perubahan sosial yang terjadi diantaranya :
1. Ketika masih menggunakan alat tradisional dalam bercocok tanam ( bajak ), biasanya dalam pengolahan lahan dilakukan oleh beberapa orang yang bekerja sesuai tugasnya, seperti orang yang bertugas mengendalikan hewan yang menarik bajak, orang yang mencangkul, dll. Sedangkan ketika mulai beralih ke teknologi modern ( traktor ), tidak membutuhkan beberapa orang, dengan kata lain mampu dikerjakan sendiri.
2. Secara fisik kondisi tanah hasil pekerjaan bajak dengan kerbau (angleran) teksturnya lebih halus, hal itu dikarenakan pijakan terhadap tanah lebih intensif, serta kaya akan pupuk organik yang berasal dari kotoran kerbau.
Sehubungan dengan kondisi tanah dimaksud, dapat menyababkan berkembangnya cacing tanah sehingga jumlah ikan belut pun akan meningkat. Keadan tersebut banyak dimanfaatkan oleh kebiasaan masyarakat dalam memancing ikan belut (ngurek) maupun mencari ikan belut secara langsung yang dilakukan pada malam hari dengan menggunakan bantuan cahaya patromax atau obor (ngobor/ngadamar).
Ketika beralih ke traktor, secara fisik kondisi tanah hasil pekerjaan traktor tangan (angleran) teksturnya lebih kasar dan padat, serta dimungkinkan terjadinya pencemarana tanah akibat dari kebocoran bahan bakar bensin maupun pelumas (oli) dari mesin traktor dimaksud, sehubungan dengan kondisi tanah dimaksud, dapat menyababkan kurang berkembangnya cacing tanah sehingga jumlah ikan belut pun sangat sulit dicari maupun di pancing.
3. Jumlah populasi ternak kerbau pada tingkatan petani semakin berkurang lebih disukai berternak sapi (pedaging maupun susu) dikarenakan harga jual daging sapi saat ini lebih baik dari pada kerbau.
4. Dengan beralihnya dalam penggunaan bajak kerbau ke traktor tangan dapat berimbas kepada menurunnya jumlah pendapatan petani pemilik kebau.
5. Pekerjaan pengolahan lahan sawah dengan traktor tangan tidak mengenal waktu, dapat dilakukan pada pagi maupun sore hari.
6. Pembayaan penggunaan jasa traktor tangan berdasarkan luasan lahan garapan yang dihitung per meter persegi dengan tanpa memberikan makan bagi pekerjanya serta tidak banyak menggunakan tukang cangkul (2-3 orang). Sedangkan ketika masih menggunakan bajak tradisional, pemilik lahan pertanian juga harus menyediakan makan bagi pekerja ( tukang bajak, tukang cangkul, dll )
Berbagai penggunaan alat dari mulai yang sederhana sampai kepada alat yang lebih modern cenderung memiliki suatu konflik dalam penggunaanya, yang dapat berdampak negatif baik kepada alat itu sendiri maupun manusia serta lingkungannya. Begituhalnya dengan alat bajak sawah yang menggunakan kerbau maupun traktor tangan dengan mesin sebagai alat penggeraknya, yang dapat dijelaskan sebagai berkut :
1. Suatu kebiasaan ataupun adat masyarakat dikalangan peternak atau pemilik kerbau, bahwa untuk menjinakan binatang peliharaannya tersebut serta binatangnya menjadi tunduk serta patuh kepada majikannya, pada umur 7 bulan s/d 1 tahun dilakukan penindikan atau tendok pada bagian hidung dalam kemudian dimasukan tali tambang yang diikatkan pada bagian lehernya.
2. Setiap tukang garu dalam menjalankan tugasnya selalu membawa alat yang dipergunakan untuk memacu laju kebaunya, berupa pecut yang dipukulkan secara terus menerus pada bagian punggung kerbau dimaksud.
3. Penggunaan traktor tangan dengan mesin sebagai motornya sangat membutuhkan bahan bakar berupa bensin maupun solar dalam setiap memjelankan aktifitasnya. Adanya hasil pembakaran bensin tesebut menyebabkan terjadinya pembuangan asap yang dapat menyebabkan polusi udara yang dapat secara langsung terhisap oleh operatornya.
4. Tingkat kebisingan traktor tangan dapat memekakan pendengaran operatornya, itu berarti traktor tangan sangat bising dan dapat mengganggu pendengaran. Selain itu tingkat getaran alat banyak dikeluhkan sehingga sering terjadi kram pada tangan operator ( penggerak traktor ).

bekasi

By : m. syarif hidayatullah


ANTARA MODERN DAN TEMPO DOELO DAERAH BEKASI

Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada dalam lingkungan megapolitan Jabodetabek dan menjadi kota besar ke empat di Indonesia. Bekasi mempunyai kekayaan di berbagai sector, yaitu sektor industri, sektor parawisata dan sektor pertanian.
Sektor industri mempunyai beberapa kawasan seperti kawasan Ejip, kawasan Jababeka, kawasan MM2100, kawasan Hyundai dan lain- lain.  Industri yang ada di daerah Bekasi banyak sekali macamnya seperti makanan, transportasi, keperluan rumah tangga, keperluan sektor pertanian, dan lain- lain.





http://www.dakta.com/wp-content/uploads/2013/01/Gerbang-kawasan-industri-MM2100.jpg
http://ceritamu.com/uploads/posts/HBC/files/eee51ea8-da42-44dd-b3b7-13510ed7f698.jpg
 






http://www.dakta.com/wp-content/uploads/2012/01/kasawan-industri-Copy1.jpgGb. Kawasan MM2100                                                     Gb.  Kawasan ejip


https://lh6.googleusercontent.com/F0HJw8CeHcE6FvvQ_mdP4iB1I8gmiDfiKhBtzei1yEI=w700-h365-p-no
 





Gb.kawasan  Jababeka                                                      Gb. Kawasan hyundai

Sektor pariwisata di daerah bekasi juga tidak kalah lengkap seperti sejarah gedung juang, waterboom lippo cikarang, taman buaya, saung ranggon, bumi perkemahan karang kitri, dan lain lain.






Taman Buaya Indonesia Jaya

http://disdus.com/images/picpromobig/ce78d1da254c0843eb23951ae077ff5f3363.png
 
                                                          
Gedung Juang 45https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivz6R2DnYy8QM-KArXmq9rOQDh9IcaGZ7WUrw5y6zVDM2AhqOWzO-u2oXN1C8pQJ9c0jORHvw39owr8O9foVUei0pJc-dXV4ya07UH8vCtX5OusTOASHp7RkzTE6poWzhqrmIsmMm681E/s320/Bumi+Perkemahan+Karang+Kitri.jpgGb. Waterboom lippo cikarang                                                Gb. Taman buaya











Gb. Bumi perkemahan karang kitri                            Gb. Gedung juang

Sektor pertanian walau sudah tergusur oleh faktor faktor lain, tetapi masih ada yang mempertahankan wilayah tersebut seperti sukatani, bojongmangu, cikarang pusat, serang baru, cibarusah dan lain lain.
http://www.investor.co.id/media/images/medium2/20110106154633491.jpg
Gb. Pertanian bekasi
Bekasi sangat maju pada zaman sekarang. Kita kembali pada keadaan masa lampau bekasi. Banyak peristiwa yang harus kita ingat pada masa lalu bekasi. Sejarang singkat bekasi pada masa lalu. Bekasi tempo dulu merupakan ibu kota Kerajaan Tarumanegara dengan sebutan Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri. Di kota inilah asal Maharaja Tarusbawa, pendiri Kerajaan Sunda menurunkan raja-raja Sunda sampai generasi ke-40 yaitu Ratu Ragumulya, penguasa Pajajaran yang terakhir. Pada masa kolonial Hindia-Belanda, Bekasi merupakan salah satu kewedanaan di dalam Kabupaten Meester Cornelis, yang termasuk ke dalam wilayah karesidenan Batavia En Omelanden. Pada tahun 1950, Kabupaten Meester Cornelis (Jatinegara) berubah nama menjadi Kabupaten Bekasi. Dan Kota Bekasi merupakan sebuah kecamatan dari Kabupaten Bekasi yang kemudian berkembang dan ditingkatkan statusnya pada tahun 1982 menjadi kota administratif Bekasi. Kota Bekasi saat itu terdiri atas empat kecamatan yaitu kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, dan Bekasi Utara, serta meliputi 18 kelurahan dan 8 desa.
Masyarakat Bekasi memiliki jati diri kuat, peradaban unggul dan sejarah yang panjang. Para ilmuwan hingga pujangga mencatat betapa nama Bekasi telah termasyhur sampai penjuru Nusantara dan mancanegara sejak ribuan tahun silam.
Ahli filologi Prof. Dr. R. Ng. Poerbatjaraka mentahbiskan nama Bekasi berasal dari kata Chandrabhaga, nama sungai yang dibangun pada abad ke-5 Masehi oleh salah seorang Raja Tarumanagara bernama Rajadhiraja Yang Mulia Purnawarman. Poerbatjaraka mengurai kata Candrabhaga menjadi dua kata, yakni Chandra yang berarti “bulan” dan Bhaga yang berarti “bahagia”.
Kata Chandra dalam bahasa Sanskerta sama dengan kata Sasi dalam bahasa Jawa kuno, sehingga nama Candrabhaga identik dengan kata Sasibhaga, yang apabila diterjemahkan secara terbalik menjadi Bhagasasi.
Pada perkembangannya, pelafalan kata Bhagasasi mengalami perubahan. Berbagai sumber tertulis abad ke-18 sampai abad ke-21 menerakan nama Bekasi dengan tulisan Bakasie, Bekasjie, Bekasie, Bekassi, dan terakhir Bekasi.
Bekasi juga dikenal sebagai Kota Patriot, karena dari masa ke masa, terutama pada masa penyerangan tentara Mataram terhadap VOC di Batavia pada 1628-1629 sampai perang kemerdekaan 1945-1949, wilayah Bekasi merupakan front terdepan bagi para patriot pejuang Indonesia untuk menghalau Belanda yang berada di Jakarta.
Patriotisme dan perjuangan yang dilakukan para pejuang, termasuk Pahlawan Nasional KH Noer Alie, mengilhami banyak orang untuk berkarya. Seperti Chairil Anwar melalui sajak monumental “Krawang-Bekasi,” wartawan Darmawijaya dalam puisi “Kami Membangun, Pembakaran Bekasi,” pencita lagu dan aranser Ismail Marzuki melalui lagu “Melati di Tapal Batas,” budayawan Pramoedya Ananta Toer dalam roman sejarah Di Tepi Kali Bekasi, serta sejarawan Bekasi Ali Anwar dalam buku Sejarah Bekasi Sejak Purnawarman sampai Orde Baru, Cuplikan Sejarah Patriotik di Bekasi, KH Noer Alie Ulama Pejuang dan Bekasi Dibom Sekutu.
Kini, di usianya yang ke-58, Kabupaten Bekasi tetap termasyhur. Sepertiga produk ekspor Indonesia berasal dari Bekasi. Belakangan bumi Bekasi mengandung minyak dan gas melimpah yang menyumbangkan devisi besar bagi negara. Bahkan Kepolisian Republik Indonesia dan kepolisian Jepang menetapkan Kepolisian Resort Bekasi sebagai kepolisian percontohan dengan konsep polisi komunitas (community police) model koban dalam bentuk pospol-pospol.
Tarumanagara Puncak Peradaban Buni
Chandrabhaga merupakan salah satu kata dalam Prasasti Tugu yang ditemukan di Kampung Batu Tumbuh, Tugu, Kecamatan Cilincing, Kabupaten Bekasi (sejak 1970-an Cilincing dimasukkan ke dalam wilayah Jakarta Utara). Karena Prasasti Tugu merupakan prasasti bertulis tertua di Pulau Jawa (abad ke-5 Masehi), maka masyarakat Bekasi dan sekitarnya merupakan masyarakat pertama di Pulau Jawa yang telah mengenal huruf dan membaca.
Selain Prasasti Tugu, Tarumanagara juga menerakan jejaknya pada Prasasti Ciaruteun, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Jambu, Prasasti Pasir Awi, dan Prasasti Cidanghiang. Para arkeolog terus melakukan penelitian untuk “menghidupkan” kembali Tarumanagara. Rupanya, KerajaanTarumanagara merupakan puncak peradaban masyarakat Bekasi, Karawang, Jakarta, Bogor, bahkan sebagian Jawa Barat dan Banten.
Sedangkan akar peradaban Bekasi berlangsung sejak 1000 tahun Sebelum Masehi pada jaman Neoliticum dan Paleometalik. Buktinya, pada 1960-an di Kampung Buni Pendayakan, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, ditemukan berbagai peralatan hidup masa 2000 tahun silam, seperti beliung persegi, manik-manik, perhiasan emas, periuk, piring, kendi, dan piring arekamedu.
Para arkeolog dunia menjulukinya sebagai Situs Buni, sedangkan masyarakat mengabadikan penemuan emas yang menghebohkan itu dalam bentuk nama jalan, yakni Jalan Pasar Emas.
Sejarah terus terkuak. Ternyata sekitar 30 kilometer ke arah timur dari Situs Buni atau 40 kilometer dari Prasasti Tugu, di Desa Batujaya, Kabupaten Karawang, arkeolog menemukan kompleks percandian Tarumanagara seluas 150 hektar.
Pengaruh Hindu dan Islam
Kejayaan Tarumanagara yang lebih mengandalkan transportasi Kali Bekasi, Citarum, dan Ciliwung, lambat laun surut bersamaan dengan serangan kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7-8 dan masuknya Islam dari Timur Tengah ke Nusantara sejak pertama hijriyah (abad ke-7 Masehi).
Saat Tarumanagara yang beragama Hindu dalam posisi amat lemah pada abad ke-10, muncul kerajaan Hindu Sunda di sekitar Bogor sekarang. Kemudian pada abad ke-14-15 di Bogor berdiri Kerajaan Pajajaran dengan Sunda Kalapa sebagai pelabuhannya.
Rupanya masuknya Islam melalui pesisir lambat-laun memiliki penganut yang kian bertambah. Salah seorang ulama terkemuka di sekitar Bekasi dan Karawang adalah Syeikh Hasanuddin atau Syeikh Quro (1416), yang petilasannya diyakini berada di Kampung Puo Bata, Lemah Abang, Karawang, dan diziarahi umat Islam hingga sekarang.
Konon, salah seorang santri Syeikh Quro, Nyi Mas Subang Larang, menikah dengan Raja Galuh Purwa Nagari, Prabu Siliwangi, yang semula beragama Hindu. Nyi Subang Larang dan kedua anaknya, Rakean Walangsungsang dan Nyi Mas Rarasantang diyakini ikut menyebarkan ajaran Islam di Jawa Barat.
Tome Pires dalam catatan perjalanannya pada 1513-1515 menyatakan, Pajajaran memiliki kekuasaan atas pelabuhan Banten, Pontang, Tangerang, Kalapa, sampai Cimanuk. Dengan demikian saat itu Bekasi masuk dalam wilayah Kerajaan Pajajaran. Namun Raja Pakuan Pajajaran yang beragama Hindu cemas terhadap pengaruh dan kekuatan orang Islam yang membentang di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa, terutama banten, Cirebon, dan Demak.
Khawatir diserang kerajaan-kerajaan Islam, Pajajaran meminta bantuan Portugis pada 1522. Kekhawatiran Pajajaran terbukti. Pada 1527 Faletehan atau Fatahilah bersama Cirebon dan Demak menguasai pelabuhan Sunda Kelapa. Falatehan yang mengubah Sunda Kalapa menjadi Jayakarta dengan pusat kerajaan di sebelah kiri Ciliwung, memiliki kekuasaan sampai Cisadane di sebelah barat, Citarum di sebelah timur, keraton Pajajaran di sebelah selatan, dan pulau-pulau di sebelah utara. Dengan demikian Bekasi yang terletak di sebelah timur termasuk dalam kekuasaan Jayakarta.
Basis Pertahanan Mataram
Organisasi dagang Belanda VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) yang diizinkan Pangeran Jayakarta Wijayakrama untuk mendirikan benteng di sebelah utara keraton Jayakarta, malah ingin menguasai Jayakarta sehingga terjadi konflik. Dalam pertempuran selama sebulan, VOC menaklukkan Jayakarta pada 31 Mei 1619. Selanjutnya Jayakarta diganti menjadi Batavia.
Dari Batavia, VOC melakukan ekspansi dagang dan kekuasaan ke wilayah lain di Nusantara. Kondisi ini membuat marah Raja Mataram, Sultan Agung. Maka, sejak 1828 sampai 1830 Mataram mengirimkan pasukan dan mengepung Batavia. Sedangkan perbekalan dan peristirahatan pasukan ditempatkan di Bekasi, Karawang, Cirebon, dan Tegal. Namun sayang, pasukan Mataram gagal menguasai benteng Batavia. Perbekalan Mataram dibakar VOC dan kaki tangannya.
Para prajurit yang tidak kembali ke Mataram, menetap dan berkeluarga di sekitar Bekasi dan Karawang. Kaum urban dari Mataram ini tentu saja memberi tambahan warna terhadap budaya masyarakat setempat, terutama mental pejuang, pemberontak, jago, santri, dan seniman. Para pemimpimpin grup kesenian topeng Bekasi, sebagai contoh, selalu mengklaim bahwa kesenian mereka tumbuh sejak para pasukan Mataram menetap di Bekasi.
Di sekitar Batavia, pengaruh hukum VOC meluas sampai ke Bekasi, Buitenzorg (Bogor), Karawang, dan Priangan. Tetapi karena wilayah yang dikuasai VOC selalu tidak aman, terutama diganggu oleh pasukan Mataram dan pemberontakan etnis Cina di Batavia sampai Bekasi pada 1740, VOC menghadiahkan tanahnya kepada orang-orang yang dianggap berpihak kepadanya: opsir atau komandan, pemimpin adat, demang, mandor, dan orang Cina.
Kawasan Industri Pertanian
Pada akhir abad ke-18 VOC bangkrut akibat terlalu besar mengeluarkan biaya untuk perang, pembelian senjata, membayar pegawai dan tentara, serta korupsi yang merajalela. Pemerintah Belandapun mengambilalih semua kekuasaan dan kekayaan VOC pada 1799, sedangkan kelembagaan VOC diubah menjadi Pemerintah Hindia Belanda.
Birokrasi Pemerintah Hindia Belanda dibedakan dalam dua jenis, yakni pejabat berkebangssan Eropa (Binennlandsch Bestuur) dan pangrehpraja atau pejabat pribumi (Inlandsch Bestuuur). Secara struktural pejabat Eropa meliputi Gubernur Jenderal, Residen, Assisten Residen, Kontrolur (Controleur). Sedangkan pangrehpraja meliputi Patih, Bupati, Wedana, Assisten Wedana. Saat itu Bekasi dan Cikarang berstatus distrik atau kewedanaan dari Regenschaap atau Kabupaten Meester Cornelis, Residensi Batavia.
Konsep kepemilikan tanahnya diubah. Kalau pada masa kerajaan pribumi, tanah adalah milik raja, sedangkan pada masa Hindia Belanda tanah milik pemerintah. Untuk meningkatkan anggaran, tanah-tanah yang memiliki potensi pendapatan ekonomi disewakan kepada pihak swasta sampai 75 tahun.
Sedangkan sebagian besar tanah di Kewedanaan Bekasi dan Kewedanaan Cikarang disewa atau dikuasai secara partikelir (particuliere landerijen) oleh para tuan tanah (landheer) dari etnis Cina. Sehingga sejak awal abad ke-19, Bekasi dan Cikarang menjadi kawasan industri pertanian dan pekebunan, terutama padi, kelapa, karet, tebu, sayur-mayur, dan buah-buahan. Perkebunan tebu dan pabrik gula, sebagai contoh, dibangun di Kampung Gabus, Karangcongok, Bekasi, pada 1840-an. Arus urbanisasi tak terelakkan, terutama dari Cirebon, Banten, dan Mataram.
Rupanya di tanah yang subur ini para tuan tanah kapitalis yang lebih mengeksploitasi ketimbang mensejahterakan penduduknya. Sedangkan pejabat pemerintah lebi berpihak kepada kepentingan tuan tanah ketimbang masyarakatnya, sehingga menimbulkan keresahan agraris dan sosial. Keresahan tersebut memuncak pada pemberontakan petani di Tambun pada 1869 yang menewaskan Assisten Residen Meester Cornelis C.E. Kuyper.
Pembangunan rel kereta api Manggarai sampai Kedunggedeh pada 1887 pada satu sisi mempercepat arus barang dan penumpang, namun di sisi lain kian memperbesar peluang eksploitasi terhadap hasil bumi dan tenaga manusia. Hidup masyarakat kian terbebani oleh kenaikan harga, upah buruh yang rendah, serta penarikan berbagai jenis pajak (cuke, sewa tanah, penangkapan binatang, pengairan, pohon, pemanfaatan tanah, pesta, pasar), rente dan ijon, dan pungutan liar.
Sarekat Islam Penyalur Aspirasi
Saat masyarakat Bekasi kebingungan menyalurkan aspirasinya, pada 1913 hadir Sarekat Islam. Organisasi pergerakan yang memakai simbol-simbol Islam ini sanggup menjadi wadah penyalur aspirasi masyarakat tertindas, karena selalu dibela bila anggotanya dirugikan pemerintah dan tuan tanah.
Pemerintah Kewedanaan Bekasi yang ketakutan terhadap perkembangan Sarekat Islam, sampai ikut campur tangan dengan cara mengubah nama Sarekat Islam menjadi Djoemiat Islamijah. Untuk melawan Djoemiat Islamijah, tuan tanah mendirikan organisasi tandingan bernama Kong Djie Hin. Konflik meruncing dalam bentrokan antara 3000 anggota Djoemiat Islamijah dengan ratusan orang kaki tangan tuan tanah dan mandor di pada 13 Desember 1913.
Untuk menenangkan Bekasi, beberapa tuntutan masyarakat dipenuhi. Djoemiat Islamijah kembali menjadi Sarekat Islam, upah kerja buruh dinaikkan. Beratnya ongkos dan biaya hidup, membuat kaum buruh kembali menuntut kenaikan upah pada 1919. Namun pemerintah dan tuan tanah bukannya meningkatkan kesejahteraan buruh, malah melakukan penekanan dengan cara menambah pasukan militernya sejak 1922.
Tuan tanah juga tidak menghendaki penduduknya berpendidikan tinggi, karena khawatir menjadi ancaman. Itu sebabnya, sampai awal 1930-an tidak ada lembaga pendidikan umum di Bekasi, sehingga kebanyakan anak-anak Bekasi menempuh pendidikan dasar di madrasah-madrasah. Hanya santri yang gigih, cerdas, pintar dan berpikiran majulah yang bisa bermukim ke Makkah, Saudi Arabia. Itupun dengan biaya sendiri, seperti KH Noer Alie, KH Mochtar Tabrani, KH Muhajirin, KH Masturo.
Pendudukan Militer Jepang
Setelah menang dalam Perang Dunia II, Pemerintah Pendudukan Militer Jepang yang memperoleh wilayah Pasifik dan selatan Jepang amat mudah menguasai Indonesia pada 1942. Begitu juga saat datang ke Bekasi, kedatangan Jepang disambut dengan antusias. Karena Jepang yang sama-sama dari Asia dan dianggap “saudara tua” mampu menggantikan kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda.
Sebelum Jepang mengambilalih pemerintahan dan keamanan, Jepang mengajak masyarakat Bekasi melakukan penggedoran (penjarahan) terhadap rumah, gudang, dan toko tuan tanah Cina. Bendera Merah-Putih dikibarkan, lagu Indonesia Raya diperdengarkan. Namun, kegembiraan hanya berlangsung sepekan. Selebihnya, hidup masyarakat Bekasi dalam ketakutan, kelaparan, kemiskinan, dan kematian.
Salah seorang penjarah, Mahbub, malah dipancung di Alun-alun Bekasi. Merah-Putih diganti bendera Jepang (bola merah), lagu Indonesia Raya diganti dengan lagu kebangsaan Jepang, Kimigayo. Residensi Batavia diganti menjadi Jakarta Shu, Kabupaten Meester Cornelis menjadi Jatinegara Ken, Kewedanaan atau Distrik Bekasi dan Cikarang menjadi Bekasi Gun dan Cikarang Gun, Onderdistrik atau kecamatan menjadi Sen, Desa menjadi Ku.
Masyarakat Bekasi banyak yang dijadikan pekerja paksa atau Romusha, hasil panen harus diserahkan kepada pemerintah. Manfaat pendudukan Jepang diantaranya, para pemuda dilatih kemiliteran seperti Seinendan (barisan pemuda), keibodan (pembantu polisi), heiho (baris-berbaris) yang lulus dilatih militer dalam Pembela Tanah Air (Peta).
Meski daya cengkeram Jepang amat kuat, namun para tokoh Bekasi melakukan siasat dengan cara menanamkan semangat keagamaan dan nasionalisme kepada para santri dan anak muda. Seperti KH Noer Alie di Ujungmalang, Babelan; Haji Rijan dan Husein kamaliy di Kranji. Sedangkan di Mesjid Pasar Bekasi berdiri Gerakan Pemuda Islam Bekasi (GPIB) yang dipimpin KH Abdul Hamid, Marzuki Urmaini, Hasan Sjahroni, Marzuki Hidayat. Di Tambun para pemuda dipimpin Angkut Abu Gozali, dan di Cikarang oleh Muhammad Hasan dan KH Fudholy.
Front Terdepan Para Patriot
Jepang menyatakan takluk kepada Sekutu setelah Hiroshima dan Nagasaki dibom atom. Pemuda Indonesia memanfaatkan situasi ini dengan memproklmasikan kemerdekaan yang dibacakan Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesai (PPKI) mengubah namanya menjadi Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Di Bekasi dibentuk KNI Bekasi yang memegang pemerintahan sipil, menyalurkan sumbangan dan mengurus korban perang.
Jakarta dikuasai Sekutu, sehingga Ibu Kota Negara dipindahkan ke Yogyakarta, sedangkan Pemerintahan Jakarta mengungsi ke Purwakarta. Sekutu dan Belanda yang berada di Jakarta amat antusias menguasai wilayah sebelah timur (Bekasi-Karawang), namun harus berhadapan dengan para patriot muda dan berani (BKR, TKR, dan badan perjuangan) di front terdepan, Cakung.
Berbagai peristiwa heroik terjadi selama perang. Diantaranya keikutsertaan rakyat Bekasi dalam rapat raksasa Ikada, pertempuran di stasiun Bekasi yang menewaskan 90 orang tentara Jepang, jatuhnya pesawat Dakota Inggris di cakung yang 26 pasukannya tewas di Bekasi.
Pertahanan Bekasi sempat goyah akibat perseteruan antarpejuang. KH Noer Alie dari Hizbullah menggabungkan badan-badan perjuangan dengan membentuk Badan Kelaskaran Bekasi pada 6 Januari 1946. Tapi KH Noer Alie mengundurkan diri, karena didesak oleh orang-orang yang ingin memasukkan ideologi politik sosialis Tan Malaka ke dalam tubuh Badan Kelaskaran Bekasi.
Perpecahan melebar sampai terjadi konflik internal di tubuh pejuang Republik Indonesia. Pasukan Lasykar Rakyat yang tidak mau bergabung ke dalam Tentara Republik Indonesia (TRI) di bawah Jenderal Soedirman, malah melucuti pasukan TRI dan menduduki markas TRI di Tambun pada 13 April 1947. Setelah terjadi pertempuran, TRI menaklukkan Lasykar Rakyat pada 15 April.
Sejumlah tokoh Lasykar Rakyat yang melarikan diri ke Jakarta–seperti Haroen Oemar, Aziz, Noerdin Pasariboe, Pandji, Fachroedin, Soemarmo, dan Soedjono–belakangan menjadi penunjuk jalan bagi Belanda saat Agresi Militer Belanda I pada 21 Juli 1947. Agresi memporakporandakan pertahanan Bekasi sampai Karawang.
Tentara Republik yang porakporanda ini dihimpun KH Noer Alie dalam wadah baru bernama Markas Pusat Hizbullah-Sabilillah (MPHS) Jakarta Raya yang dibentuk di Karawang pada September 1947. Wakil Residen Jakarta Mohammad Moe’min yang melihat kekosongan jabatan Pemerintah Jatinegara akibat ditinggalkan Bupati Jatinegara, Rubaya, menunjuk KH Noer Alie sebagai Koordinator Jatinegara pada 10 Januari 1948. Perang dengan Belanda berakhir yang ditandai dengan Konverensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda, pada 27 Desember 1949.
Kabupaten Jatinegara Menjadi Bekasi
Bekasi menolak Republik Indonesia Serikat (RIS) dan menghendaki bergabung ke dalam Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Para tokoh masyarakat—seperti KH Noer Alie, R Supardi, M Hasibuan, Namin, Aminudin, Marzuki Urmaini, Marzuki Hidayat, Hasan Sjahroni, Lukas Kustaryo, membentuk Panitia Amanat Rakyat Bekasi. Mereka menghimpun sekitar 40 ribu orang warga Kewedanaan Bekasi dan Kewedanaan Cikarang di Alun-alun Bekasi pada 17 Januari 1950. Dalam apel akbar tersebut mereka berikrar keluar dari Distrik Federal Jakarta dan menolak Negara Pasundan, untuk selanjutnya bergabung kedalam NKRI.
Rupanya tuntutan masyarakat Bekasi diterima pemerintah pusat. RIS berubah menjadi RI, Kabupaten Jatinegara berganti nama menjadi Kabupaten Bekasi. Lantas, berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten Jawa Barat, pada 15 Agustus 1950 Kabupaten Bekasi–bersama-sama Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tengerang–dimasukkan ke dalam Provinsi Jawa Barat. Masa itu Bekasi dipimpin oleh Bupati R. Suhandan Umar (1949-1951) dan Penjabat Sementara Bupati KH Noer Alie (1951).
Ketika Bupati R Sampoerno Kolopaking (1951-1958) masyarakat Bekasi mengikuti pemilihan umum untuk yang pertama kali pada 1955. Hasilnya, komposisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Peralihan (DPRDP) didominasi lima partai besar, yakni Masjumi 8 kursi, IP-KI 7 kursi, NU 3 kursi, PNI 2 kursi, dan PKI 2 kursi. Sedangkan delapan partai lainnya masing-masing 1 kursi.
Pada 1958-1960 Bekasi dipimpin oleh dua pemimpin, yaitu RMKS Prawira Adiningrat sebagai Bupati Bekasi dan Nausan sebagai Kepala Daerah Swatantra Tingkat II Bekasi.
Meski Kabupaten Bekasi telah berubah menjadi Kabupaten Bekasi, namun pusat pemerintahan Kabupaten Bekasi masih di Jatinegara (sekarang Markas Kodim 0505 Jayakarta), sedangkan Dinas Pekerjaan Umum dan Jawatan Pertanian berkantor di Gedung Tinggi Tambun. Agar pelayanan lebih dekat dengan masyarakatnya, Prawira Adiningrat memulai pembangunan gedung pemerintahan di Bekasi Kaum, Bekasi Timur, Jalan Juanda, Bekasi.
Barulah ketika masa Bupati dan Kepala Daerah Swatantra Tingkat II Bekasi Maun Alias Ismaun, pada 2 April 1960 Pusat Pemerintah Bekasi di gedung baru di Bekasi Kaum.
Pada 20 Agustus 1962 Kabupaten Bekasi memiliki logo pemerintahan dengan sesanti “Swatantra Wibawa Mukti” yang berarti daerah yang mengurus rumah tangganya sendiri, berpengaruh dan jaya makmur. Saat itu, Pemerintah Pusat membangun Saluran Induk Tarum Barat dari Purwakarta sampai Bekasi dan Jakarta.
Pemberantasan G30S/PKI
Pemberlakuan kembali kepada Undang-undang dasar 1945 seyogianya membuat bangsa Indonesia semain baik. Tapi pada kenyataanya, Presiden Soekarno meneraokan sistem politik Demokrasi Terpimpin. Partai-partai politik yang berlawanan dibubarkan, sedangkan yang mendukung seperti Partai Komunis Indonesia (PKI) dirangkul.
Konflik berujung pada peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September (G30S/PKI). Komando Distrik Militer 0507 Bekasi dibawah pimpinan Komandan Seksi II Kapten Sidharta dan Komandan Seksi IV Kapten Henderik, menangkap pemimpin PKI Bekasi, Abas Djunaedi. Beberapa pasukan Tjakrabirawa ditangkap di Cibarusah.
Adapun para pemuda, mahasiswa, dan pelajar Bekasi membentuk Komando Aksi Tumpas yang dipimpin Ki Agus Abdurrachman (Pemuda Pancasila), Dadang Hasbullah (Pemuda Muhammadiyah), Abdurrachman Mufti, Ateng Siroj, Muhtadi Muchtar (PII) dan Damanhuri Husein (Gerakan Pelajar Pancasila) serta tokoh-tokoh lain dari unsur Gerakan Pemuda Anshor, IPNU, IPPNU, IPM dan lain-lain), serta Kesatuan Aksi Pemuda dan Pelajar Indonesia (KAPPI) Bekasi yang diketuai oleh Ateng Siroj dan sekretaris Damanhuri Husein.
Masa Orde Baru
Pada masa awal Orde Baru, Bekasi dipimpin Bupati MS Soebandi (1967-1973). Ketika itu, merupakan tahapan pembangunan lima tahun pertama, pemerintah meluncurkan bantuan pembangunan desa, berupa pembangunan jalan, gedung sekolah, dan kesehatan.
Bupati H. Abdul Fatah memimpin pada 1973-1983. Ketika itu Saluran Irigasi Tarum Barat selesai dibangun. Kemudian menyusul pembangunan Canal Bekasi Laut (CBL). Manfaatnya, 30 ribu hektar sawah mendapat air secara teratur. Sampai-sampai Kabupaten Bekasi sempat surplus beras, sehingga mampu memenuhi stok nasional dan menjadi salah satu lumbung padi Jawa Barat.
Pada masa itu dibangun Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi di Jalan Ahmad Yani No.1 Bekasi, stadion, gedung olahraga, monumen daerah, serta fasilitas-fasilitas umum lainnya. Pada sisi lain beberapa bagian wilayah Bekasi diambil kembali oleh DKI Jakarta, terutama Cakung, Cilincing, dan sebagian Pondok Gede.
Masa Bupati H. Suko Martono (1983-1993) pembangunan menekankan pada sektor pertanian. Bekasi kembali menjadi kawasan industri modern, perumahan, dan pertokoan. Bersama-sama tokoh masyarakat seeprti KH Noer Alie, Suko Martono mendirikan Yayasan Nurul Islam, yang salah satu programnya membangun gedung Islamic Centre.
Bupati H. Mochammad Djamhari (1993-1998) mencanangkan pembangunan dengan moto “Back to Village” (Kembali ke desa) dengan mengadakan berbagai proyek-proyek percontohan di sektor pertanian. Kepada para investor perumahan dikenakan kewajiban untuk menyediakan fasilitas pendidikan sekolah dasar dan lahan tempat pemakaman umum. Saat itu pusat kota dikembangkan menjadi Kota Administratif Bekasi menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1996 tanggal 18 Desember 1996.
Masa Reformasi
Lengsernya Presiden Soeharto menandai awal era reformasi. Bupati H Mochammad Djamhari digantikan H Wikanda Darmawijaya (1998-2003). Melalui Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, sistem pemerintahan daerah terdapat perubahan. Posisi DPRD berada di luar Pemerintah Daerah, bahkan menjadi mitra sejajar dengan Pemerintah Daerah. Adapun Pemerintahan Daerah diselenggarakan secara lebih otonom.
Bupati bersama DPRD membangun Kabupaten Bekasi dengan visi “Manusia Unggul yang Agamis Berbasis Agribisnis dan Industri Berkelanjutan”. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) ditingkatkan, kompleks prostitusi “Malvinas” ditutup untuk selanjutnya diganti menjadi Rumah Sakit Umum dan mesjid. Ibu Kota Kabupaten Bekasi, lengkap dengan gedung pemerintahan, DPRD, dan mesjid dibangun di Desa Sukamahi, Cikarang pusat.
Pembangunan gedung-gedung Pusat Pemerintahan Kabupaten Bekasi tersebut dilanjutkan oleh Bupati Drs. H.M. Saleh Manaf (2003-2006). Bahkan pada Bupati Saleh Manaf, gedung pemerintahan yang baru mulai difungsikan. Kecamatan yang berjumlah 15 kecamatan menjadi 23 kecamatan. Selama terjadi kekosongan jabatan bupati dan wakil bupati, ditunjuk Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Drs. H.R. Herry Koesaeri S, M.Si sebagai Pelaksana Tugas Bupati Bekasi, dan Drs. H. Tenny Wishramwan, M.Si sebagai Penjabat Bupati Bekasi.
Pada masa itu diselenggarakan pemilihan Kepala Desa pada 105 desa. Masa ini pula dijadikan tonggak penting bagi sejarah Bekasi. Ulama pejuang almarhum KH Noer Alie menerima gelar Pahlawan Nasional dan Bintang Mahaputra Adhi Pradana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pada 9 November 2006.





Tag : ,

- Copyright © ApilpraP - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -