Kreasi anak remaja Pilar

Posted by : m. syarif hidayatullah Senin, 08 Juli 2013











MAUMERE, TIMEX– Naas menimpa dua warga asal Pulau Pemana, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Salim Al Aziz (17), dan Baharudin (46). Keduanya tewas di atas Kapal Motor Nelayan "Putri Kembar" yang ditumpanginya, setelah diterjang timah panas yang diduga ditembakkan oknum anggota Polair, Polda NTT, pada Kamis (4/7), sekira pukul 17:00 Wita. Kejadian itu terjadi tepatnya di perairan laut antara Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai dan Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada.

Peristiwa ini berawal, ketika Salim Aziz dan Baharudin bersama 14 nahkoda serta 16 penumpang lainnya, dalam perjalanan pulang dari Selat Sape usai memancing ikan cakalang. Saat menuju TKP, KMN "Putri Kembar" yang dinahkodai Sutoyo (33), dikejar sebuah sampan kecil yang menurut mereka sering disebut jolor.

Merasa takut jika jolor tersebut adalah perompak, Sutoyo pun berusaha mempercepat laju kapalnya. Namun jolor tersebut rupanya lebih cepat, sehingga mampu melewati kapal mereka.

Saat melewati KMN "Putri Kembar" sekira 20 meter, tanpa diduga, tiga orang yang berada di dalam jolor itu, mengeluarkan senjata laras panjang seraya melancarkan tembakan sebanyak tiga kali ke arah KMN "Putri Kembar".

Tembakan pertama tidak mengenai apa-apa. Namun tembakan kedua mengenai Salim, tepat di bagian mata kirinya. Melihat Salim terkena tembakan dan bersimbah darah, Baharudin pun bergegas ingin menolong.

Namun naas, tembakan ketiga dari arah belakang, mengenai kepala Baharudin dan tembus di mata kirinya, yang langsung membuatnya tewas. Sementara Salim Aziz yang hendak dibawa ke Puskesmas Nagekeo, nyawanya tidak tertolong.

Nahkoda KMN "Putri Kembar", Sutoyo yang diwawancarai Timor Express, Jumat (5/7), di Pelabuhan Lorens Say Maumere, menjelaskan, KMN "Putri Kembar" bersama seluruh nahkoda sebanyak 16 orang, usai mancing di Perairan Sape, Kabupaten Manggarai Barat dan hendak kembali ke Pulau Pemana, Kabupaten Sikka.

Saat dalam perjalanan, sekira pukul 17.00 Wita, tepat di wilayah perairan antara Reo dan Riung, tiba–tiba sebuah sampan kecil yang sering disebut jolor, mengejar dari arah belakang. Nahkoda dan seluruh awak kapal sebelumnya menduga, kalau yang mengejar adalah perompak, sehingga pihaknya berupaya mempercepat laju kapal. Namun jolor yang ditumpangi tiga orang berpakaian preman itu, berhasil melewati KMN "Putri Kembar".

Saat baru melewati kapal sekira 20 meter, tiga orang yang diduga dari satuan Polair itu, mengangkat senjata laras panjang yang diduga berjenis AK 7,6 kaliber, dan mengarahkan ke KMN "Putri Kembar" seraya melepaskan tembakan. Tembakan pertama, kata Sutoyo, tidak mengenai sasaran, dan dilanjutkan dengan tembakan kedua yang mengenai Salim Al Aziz pada mata kirinya.

Baharudin yang berupaya menolong Salim, justru jatuh tersungkur setelah tembakan ketiga dari arah belakang, menembus mata kirinya. Baharudin pun tewas di tempat. "Kami dalam perjalan dari Sape ke Maumere, Kabupaten Sikka.

Dalam perjalanan sekira wilayah Reo dan Riung, sebuah sampan yang sering kami sebut jolor, mengejar kami dari belakang. Kami pikir itu perompak, sehingga kami berupaya mempercepat kapal. Namun jolor yang ditumpangi tiga orang itu melewati kami, dan langsung melepaskan tembakan sebanyak tiga kali,” kisah Sutoyo.

Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, oknum polisi yang diduga melakukan penembakan tersebut, berasal dari Satuan Polair Manggarai, Briptu Ibnu Salim. Nahkoda dan sejumlah ABK berupaya memanggil tiga orang yang melakukan tembakan, namun herannya, ketiga orang tersebut masa bodoh dan langsung meninggalkan tempat kejadian.

Salah seorang dari ketiga pelaku penembakan itu bahkan mengatakan, "biarkan saja mati". Salim Al Aziz, lanjut Sutoyo, sempat dibawa ke Puskesmas Nagekeo, Kabupaten NageKeo. Namun Salim menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan.

Sutoyo menambahkan, seluruh awak kapal tidak melakukan perlawanan, bahkan pihaknya binggung dengan serangan tiba-tiba itu. Dan, kapal tersebut terus melanjutkan perjalanannya ke Pelabuhan Lorens Say Maumere, dan baru tiba pukul 04:30 Wita.

Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan, bersma anggota dan sejumlah aparat dari Kodim 1603 Sikka, ikut menjemput korban di Pelabuhan Lorens Say, dan langsung membawa kedua korban ke Rumah Sakit Umum dr. TC.Hillers Maumere, untuk diVisum.

"Usai penembakan itu, kami sempat panggil para penembak untuk melihat korban, karena kami tau itu dari aparat kepolisian, namun mereka cuek dan mengatakan 'biarkan saja mati'. Ketiganya langsung kabur," jelas Sutoyo.

Kapolres AKBP Budi Hermawan, kepada koran ini mengatakan, lokus deliktinya (tempat kejadiannya) berada di kabupaten lain, dan warga Sikka berada pada pihak korban. Sehingga, korban harus dibawa ke rumah sakit. Soal penyebab kematian korban, akan diselidiki oleh tim forensik dari Mabes Polri.

Pihak kepolisian resort Sikka, kata Budi, akan meminta keterangan langsung dari nahkoda kapal KMN "Putri Kembar" dan sejumlah ABK. "Ini kita belum tahu penyebab kematian yang pasti. Nanti tim forensik dari Mabes Polri yang akan melakukan penyelidikan. Saat ini, kami juga akan meminta keterangan dari nahkoda dan ABK, soal insiden yang menewaskan dua awak kapal,” jelas Budi.

Terpisah, Kabid Humas Polda NTT, AKBP Okto Riwu, yang dihubungi koran ini kemarin, meminta masyarakat tetap tenang dan menunggu proses penyelidikan yang dilakukan polisi. Pasalnya, walaupun diduga penembakan tersebut dilakukan oknum polisi, namun hanya pembuktian hukum yang bisa menjawabnya.

Polisi, kata Okto, telah mengambil tindakan dengan menahan dan memeriksa anggota polisi yang saat itu bertugas. "Kita sudah tahan dan periksa anggota yang saat itu bertugas. Sehingga kalau benar anggota kita yang tembak, kita tetap dalami, apa penyebabnya. Karena tentu anggota kita sementara menjalankan tugas.

Memang lokasi perairan di sekira TKP itu, menjadi perhatian serius karena merupakan lokasi yang akan dilalui peserta Sail Komodo. Namun, apa pun persoalannya, kami sedang proses untuk diungkap. Dan, Pak Kapolda juga mengaku prihatin dengan peristiwa penembakan yang menewaskan dua nelayan itu," kata Okto Riwu. (kr-5/mg9/rsy)


{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. Play The Real Money Slot Machines - Trick-Taking Game - Trick-Taking
    How to Play. Play casino-roll.com The Real Money Slot 토토 Machine. If you https://deccasino.com/review/merit-casino/ are searching nba매니아 for a communitykhabar fun, exciting game to play online, we have you covered.

    BalasHapus

- Copyright © ApilpraP - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -