Kreasi anak remaja Pilar

Posted by : m. syarif hidayatullah Minggu, 07 Juli 2013

Cukup sulit untuk menemukan darimana sebenarnya benih padi di Indonesia? apakah tanaman padi itu bukan asli tanaman Indonesia? Ada begitu banyak pendapat yang beredar. Pendapat yang paling banyak dianut adalah benih padi berasal dari India. Pendapat ini cukup kuat  jika kita membaca buku sejarah Denys Lombard dalam bukunya Nusa Jawa Silang Budaya yang menjelaskan fase pertama kedatangan orang-orang India yang dikenal dengan fase Indianisasi. Sebelum datangnya orang-orang India ke Indonesia, makanan pokok di pulau jawa adalah tanaman “jawawut”.
Jason Londo, kandidat doktor bilogi di Art and Sciences, Washington University dan pembimbingnya, Barbara A. Schaal, melakukan tes genetik lebih dari 300 jenis padi. Termasuk diantaranya jenis liar dan budidaya. Mereka menemukan penanda genetik yang mengungkapkan asal usul dua jenis padi utama yang tumbuh saat ini. Awalnya, padi Oryza sativa indicaditanam di India, Myanmar dan Thailand. Sedangkan Oryza sativa japonicaberasal dari Cina selatan.
Riset ini dipublikasikan dalam Laporan Akademi Sains Nasional Amerika Serikat edisi Juni 2006. “Kami memilih sampel ini dari seluruh jenis padi dan mencari rantai DNA yang sama-sama punya gen tipe liar dan budidaya,” kata Londo. “Dua grup utama ini dikelompokkan oleh kondisi geografinya.”
Dalam mitos yang berkembang, Dewi Sri merupakan seorang perempuan yang mengembangkan benih padi dan menyebarkan benih padi ke berbagai wilayah, khususnya di Tanah Jawa. Di Pulau-pulau lain, seperti sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi memiliki mitos tersendiri terhadap asal usul sejarah padi. Hal ini sangat wajar mengingat bangsa Indonesia secara umum menggunakan beras sebagai bahan makanan pokok.
Jika kita melihat sejarah kerajaan besar di Nusantara mulai zaman kutai kertanegara, mataram kuno, majapahit, sriwijaya hingga kerajaan mataram islam di Jogjakarta terdapat berbagai macam artefak dan bukti sejarah yang menunjukkan bahwa tanaman padi sudah sangat lama berkembang di Indonesia. Ada ratusan varietas benih lokal yang berkembang di Indonesia. Secara umum ada benih padi yang bisa ditanam di daerah basah (persawahan), daerah kering (ladang) dan daerah rawa-rawa (payau).
Setelah bangsa ini merdeka dari penjajahan, ada beberapa varietas benih padi yang dikembangkan oleh pemerintah seperti padi Bengawan di tahun 1950an, padi PB5 ditahun 60-an, padi Brantas diakhir tahun 70-an, padi IR 64 tahun 80-an, padi ciherang awal tahun 2000an dan sekarang dikenalkan Inpari1-20. Selain varietas-varietas diatas di tingkat masyarakat masih sangat banyak benih lokal yang dikembangkan seperti pandang wangi, mentik susu, raja lele, dan lain-lain.


Sumber :
1. Catatan padiberas.com
2. (http://www.tempo.co/read/news/2006/09/12/06183816/Asal-Usul-Padi)
3. http://padiberas.com/?p=543

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © ApilpraP - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -